Sabtu, 24 Agustus 2019

RIZKY INGIN TARAWIH


"Allahu Akbar, Allahu Akbar...!!"
 " Alhamdulillah," ucap Rifky dan Ayah bersamaan.
"Asyik!Saatnya minum es cendol buatan Bunda," kata Rizky dengan nada kegirangan.
   Ini adalah puasa pertama Rizky. Jika tahun-tahun sebelumnya Rizky masih berpuasa "Bedhug" alias waktu Dhuhur sudah berbuka puasa, Ramadhan tahun ini Rizky berkomitmen ingin berpuasa sebulan penuh. "Ternyata enak ya,puasa sampai magrib," ucap Rizky.


"Kalau buka puasa jam 12 siang, ga ada es cendolnya hehe..."Canda Rizky kembali.
Ayah dan Bunda tertawa mendengar ucapan Rizky tersebut.
"Iya dong, makanya Rizky harus kuat puasa sampai

Jumat, 23 Agustus 2019

Digital

Berikut lampiran Ebook Era Digital yang bisa anda pelajari,mohon berikan komentar agar blog ini bisa menjadi lebih baik lagi,karena komentar dari anda sangatlah membantu,meskipun itu sederhana sekalipun.

1. Jaringan
    - Pengolahan sinyal digital.(Ali Mustofa).UB
    - Creating Digital Marketing.(Ridwan Sanjaya,Josua Tarigan).Gramedia

Pendidikan

Berikut lampiran Ebook Pendidikan yang bisa anda pelajari,mohon berikan komentar agar blog ini bisa menjadi lebih baik lagi,karena komentar dari anda sangatlah membantu,meskipun itu sederhana sekalipun.


1. Teknik
   - Matematika Teknik.(K A Stroud dan tambahan dari Dexter J. Booth).Edisi ke 5 jilid 1 
   - Kalkulus. (Edwin J. Purcel,Dale Varberg,Steven E. Rigdon).Jilid 1

HOREE QURBANKU SAMPAI DESA

 " Mas aku pesan sate kambing 10 tusuk dan krengsengan daging."

"Oh ya jangan lupa, tulang sumsum juga," kata Anin saat pesan menu di restoran.
"Masya Allah Anin, banyak sekali pesan makanannya?" Tanya Bunda.


"Anin kan suka banget semua makanan kambing, hmmm...nyam...nyam,"jawab Anin.
"Iya bunda tahu, kalau Anin suka banget sama masakan kambing, tapi kan nggak usah pesan makan banyak-banyak, emangnya Anin bisa ngabisin semua?" TanyaBunda lagi.
"Tenang aja Bun, Isya Allah Anin bisa ngabisin semua hehe," Jawab Anin semangat.


30 menit berlalu
"Aduuh Bun, perut Anin

WAFATNYA PANGLIMA BESAR

1. Kepercayaan Ummat
    ABU UBAIDAH IBNUL JARRAH #3

       Dibawah panji-panji Islam, kemana pun Abu Ubaidah pergi, ia adalah seorang prajurit dengan keutamaan dan keberanian yang melebihi seorang amir atau panglima. Sementara saat ia sebagai panglima, keikhlasan dan kerendahan hatinya menyebabkan ia terlihat tidak lebih dari seorang prajurit biasa.Tatkala Khalid bin Walid sedang memimpin tentara islam dalam salah satu pertempuran terbesar yang menentukan, tiba-tiba Amirul Mu'minin Umar memalumkan titahnya untuk mengangkat Abu Ubaidah sebagai pengganti Khalid. Maka demi diterimanya berita itu, utusan khalifah diminta untuk merahasiakan berita tersebut dari khalifah diminta untuk merahasiakan berita tersebut dari khayalak umum.Sementara Abu Ubaidah sendiri mendiamkannya dan bersikap zuhud, arif, bijaksana lagi dipercaya dengan suatu niat dan tujuan baik yaitu menunggu selesainnya panglima Khalid merebut kemenangan besar.

   Setelah Khalid bin Walid mencapai kemenangannya, barulah Abu Ubaidah menemui Khalid dengan hormat dan takdhimnya untuk menyerah surat dari Amirul Mukminin. Ketika itu Khalid bertanya kepadannya,"Semoga Allah memberi

MEMULAI DENGAN GAIRAH RUQYAH

  Pengobatan melalui ayat-ayat Al Qur'an dan doa-doa dari Nabi SAW itulah yang disebut Ruqyah Syar'iyah. Lawanya adalah Ruqyah Syirkiyah, yaitu pengobatan yang tidak berdasar Al- Qur'an dan hadits dan bertentangan dengan prinsip-prinsip keimanan.'Auf binMalik Al Asyja'i  berkata,'"Pada masa jahiliyah, kami sering melakukan ruqyah (pengobatan dengan doa dan obat alami). Lalu kami bertanya kepada Nabi,"Wahai Rasulullah SAW, bagaimana pendapat tuan hal itu?"Nabi SAW berkata,"Coba tunjukan saya bagaimana ruqyah kalian!" Nabi mengatakan," Ruqyah tidak dilarang selama tidak syirik (menyalahi keimanan)"(HR Muslim).

  Usman bin Abil Ash As Tsaqafi mengadukan penyakitnya kepada Nabi SAW lalu beliau menyuruhnya meletakkan tangan dibagian tubuh yang sakit dengan membaca doa dipandu Nabi SAW sebanyak tujuh kali. (HR Ahmad).

  Aisyah mengatakan,"Ketika Nabi SAW sakit, ia membaca doa-doa untuk dirinya sendiri dan meniupkan dibadanya. Jika sakitnya parah, sayalah yang

Selasa, 13 Agustus 2019

SEBAB TERJADINYA BENCANA


     Dalam Al Qur’an banyak sekali diceritakan tentang musibah dan bencana yang menimpa orang-orang terdahulu. Dan semua musibah dan bencana besar yang pernah menimpa manusia (diterangkan oleh Al Qur’an) adalah selalu terkait dengan kekufuran dan keingkaran manusia itu sendiri kepada Allah SWT. Silahkan simak beberapa data dibawah ini.
     Kaum Nabi Nuh Allah SWT tenggelamkan dengan banjir yang dasyat, yang tinggi gelombangnya sebesar gunung(Hud: 42). Hingga, tak ada makhluk pun yang melainkan yang berada di atas kapal bersama Nabi Nuh (Asyu’ara’: 118). Kaum Nabi Syu’aib, Allah SWT hancurkan dengan gempa bumi yang dasyat. Sampai-sampai AL Qur’an menggambarkan seolah-olah mereka belum pernah mendiami kota tempat yang mereka tinggali. Lantaran begitu hancurnya kota mereka pasca gempa (Al-A’raf: 92).
    Kaum Nabi Luth, Allah SWT hancurkan dengan hujan batu. Al Qur’an menggambarkan, bangunanbangunan tinggi hasil peradapan kaum Nabi Luth menjadi rata dengan tanah (Hud: 82). Kaum Tsamud (kaumnya Nabi Shaleh), juga Allah SWT hancurkan dengan gempa. Mereka mati bergelimpangan di dalamrumah mereka sendiri (Hud: 67). 
    Fir’aun dan pengikutnya dihancurkan oleh Allah SWT dengan ditenggelamkan kedalam lautan hingga tidak satupun yang tersisa (Al-A’raf: 136). 
    Qarun beserta pengikutnya, Allah SWT benamkan mereka kedalam

Selasa, 06 Agustus 2019

MENGKOMPROMIKAN NASEHAT,AZAB, DAN KEPEDULIAN

   Segala yang terjadi,apalagi peristiwabesar yang menghilangkan ribuan nyawa, haruslah diambil pelajaran penting. Ada hikmah yang besar, yang membuat ita bergerak membenahi setiap aspek dalam kehidupan kita. Baik rohani, managemen ketanggapan bencanaan,hingga kebijakan pemerintah.Sebagian orang terjebak dalam perdebatan mengenai penyikapan terhadap bencana alam. Sebagian mengumbar pendapatnya kemana-mana dengan menyebutnya sebagai adzab dan hukuman. Sebagian lain bereaksi. Menyebut mereka yang menganggap bencana adzab sebagai orang tak punya hati nurani.Sebenarnya perdebatan sudut pandang itu tak perlu ada andai kita isa meletakannya dalam konteks yang benar. Membicarakan tnusami dan gempa dalam konteks ilmu geofisika, kita akan menyimpulkan bahwa itu adalah peristiwa alam yang ilmiah dan logis. Ada pergeseran lempeng patahan ang menyebabkan ada goncangan di permukaan bumi.

   Mengembangkan ilmu dan teknologi tentang bencana alam amatlah penting. Dalam islam, seluruh ilmu yang memberi kemaslahatan dunia hukumnya fardhu kifayah. Artinya, bila dalam satu kaum tidak ada satupun orang yang mempelajarinnya, maka semua kaum itu berdosa.Bila ilmu ekonomi saja hukumnya fardhu kifayah.karena demi kemaslatan, apalagi ilmu yang berkaitan langsung dengan penyelamatan nyawa manusia. Maka berjibakunya para seismolog dalam penelitian dan pengembangan teknologi kegempaan, tidak serta merta mereka menafikan adanya kekuasaan Allah SWT. Kalau niatnya karena Allah SWT dan untuk menolong sesama, justru mendapat

Minggu, 04 Agustus 2019

BENCANA DALAM RENCANA

  Negeri kita sedang mendapatkan ujian besar, Bencana gempa bumi dan tsunami susul menyusul memporak-porandakan sebagian bumi indonesia. Di Lombok, Selawesi, Probolinggo, Madura, dll wilayah indonesia.saudara-saudara kita melepas nyawa, kehilangan keluarga dan harta benda.Yang harus kita yakini adalah bencana-bencana itu tidak muncul tiba-tiba, Semua ada dalam rencana-Nya. Bila dalam sebuah sabda Rasulullah SAW menyampaikan bahwa takdir ditulis 50.000 tahun sebelum alam semesta ini diciptakan, maka kejadian bencana alam itu, sudah ada dalam catatan takdir tersebut. Siapapun tak bisa menolaknya.

  Rencana Allah SWT pasti terjadi. Rencana Allah SWT pasti baik. Rencana Allah SWT tidak ada yang sia-sia. Pasti ada hikmah di baliknya. Bila kita sebagai hamba tak menemukan hikmahnya, semata-mata karena kebodohan kita. Bila tak menemukannya, barang kali kita udah terlalu lama ikut-ikutan meletakkan standar baik buruk sesuai pandangan kebanyakan manusia.Kita menghela nafas. Bencana Alam yang dasyat dan bertubi-tubi membuat kita semua mengingat dekatnya kematian. Juga mengingat kecil, ringkih dan rapuhnya kita dihadapan