Merenungi bagaimana agama yang muliaini menasihati kita tentang orang tua, mari kita memulainnya dari sabtu Rasulullah SAW yang paling sering kita dengar. Kisah seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW. Tentang kepada siapakah ia seharusnya mendermakan hidup, merelakan harta, waktu dan tenagannya. Rasulullah SAW.menjawab,"Ibumu." Lalu siapa lagi?Tanya orang itu.Dijawab Nabi SAW,"Ibumu."Lalu siapa lagi? Dijawab ketiga kalinnya,"Ibumu." Lalu siapa lagi?Nabi SAW menjawab"Ayahmu." (HR. Bukhori)
Terlalu banyak alasan mengapa orang tua wajib dimulaikan. Alasan tersebarnya adalah sebagaimana Allah SWT berfirman,"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnyadengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan."(QS. Al-Ahqaf:15)
Merenungi firman Allah SWT tersebut, kita tahu meskipun ibu mendapat kedudukan istimewa, sejatinya penghormatan itu diberikankepada kedua-duannya. Allah SWT memerintahkan untuk berbuatbaik kepada dua orang (walidaini), yaitu ibu bapaknya.Senada dengan perintah ini, Allah SWT tegaskan di ayat yang lain."Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapaknya." Para ulama telah mencoba menemukan makna yang kuat dari