Kalau ada wali Allah SWT yang doannya makbul bagi kita, itulah ayah ibu kita. Kalau dimisalkan ada sosok "keramat" yang bisa menjadi jalan pertolongan Allah SWT bagi kita dalam menghadapi beratnya hidup, itulah orang tua kita. Kalau ada penghapus dosa yang tiada duannya, maka berbakti pada orang tua adalah jawabannya. Seorang laki-laki datang menemui Abdullah bin Umar. Lalu berkata,"Aku telah melakukan dosa besar." Laki-laki itu kemudian menceritakan perbuatan dosa yang ia maksud. Ibnu Umar menjawab,"Itu bukan dosa besar. Dosa besar itu ada sembilan.Yaitu mempersekutukan Allah SWT, membunuh orang, lari dari peperangan, memfitnah wanita mukmin dengan tuduhan zina, memakan riba, memakan harta anak yatim, berbuat maksiat didalam masjid, menghina dan menyebabkan tangisnya orang tua karena durhaka."(HR. Bukhori)
Ibnu Umar lalu bertanya,"Apakah engkau sungguh-sungguh takut neraka dan ingin masuk surga?"Orang itu menjawab,"Ya, tentu sangat ingin." Beliau bertanya lagi, "Apakah orang tuamu masih hidup?" Saya masih memiliki seorang ibu,"jawabnya Ibnu Umar berkata,"Demi Allah SWT, sekirannya engkau berlemah lembut dalam