Dalam Al Qur’an banyak sekali diceritakan tentang musibah
dan bencana yang menimpa orang-orang terdahulu. Dan semua musibah dan bencana
besar yang pernah menimpa manusia (diterangkan oleh Al Qur’an) adalah selalu terkait
dengan kekufuran dan keingkaran manusia itu sendiri kepada Allah SWT. Silahkan
simak beberapa data dibawah ini.
Kaum Nabi Nuh
Allah SWT tenggelamkan dengan banjir yang dasyat, yang tinggi gelombangnya
sebesar gunung(Hud: 42). Hingga, tak ada makhluk pun yang melainkan yang berada
di atas kapal bersama Nabi Nuh (Asyu’ara’: 118). Kaum Nabi Syu’aib, Allah SWT
hancurkan dengan gempa bumi yang dasyat. Sampai-sampai AL Qur’an menggambarkan
seolah-olah mereka belum pernah mendiami kota tempat yang mereka tinggali.
Lantaran begitu hancurnya kota mereka pasca gempa (Al-A’raf: 92).
Kaum Nabi Luth,
Allah SWT hancurkan dengan hujan batu. Al Qur’an menggambarkan,
bangunanbangunan tinggi hasil peradapan kaum Nabi Luth menjadi rata dengan
tanah (Hud: 82). Kaum Tsamud (kaumnya Nabi Shaleh), juga Allah SWT hancurkan
dengan gempa. Mereka mati bergelimpangan di dalamrumah mereka sendiri (Hud:
67).
Fir’aun dan pengikutnya dihancurkan oleh Allah SWT dengan ditenggelamkan
kedalam lautan hingga tidak satupun yang tersisa (Al-A’raf: 136).
Qarun beserta
pengikutnya, Allah SWT benamkan mereka kedalam
bumi sehingga kekayaannya
sedikitpun tidak tersisa. Ini lantaran ia sombong kepada Allah SWT
(Al-Qashash:81).
Al Qur’an juga
mengabarkan bahwa bencana atau musibah yang tidak terkait dengan kaum tertentu,
penyebabnya juga sama: karena kemaksiatan, kufur, ingkar, dan mendustakan
ayat-ayat Allah SWT. Penyebab yang paling ringan adalah karena perbuatan tangan
manusia sendiri merusak alamnya (Ar-Rum: 41-42). Allah SWT berfirman, “Telah tampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah SWT merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) erbuatan mereka, agar mereka kembali
(kejalan yang benar). Katakanlah: ‘Adakan perjalanan dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah SWT)””. (QS. Arrum : 41-42).
Berikut adalah di
antara yat-ayat Al Qur’an yang berbicara mengenai bencana atau adzab yang
menimpa suatu kaum, termasuk diri kita. Penyebab terjadi adzab atau musibah
adalah lantaranmendustakan ayat-ayat Allah SWT. Padahal jika kita beriman,
Allah SWT akan membukakan pintu-pintu keberkahan baik dari langit maupun dari
bumi (Al-A’raf: 96).
Penyebab terjadi
adzab atau musibah adalah lantaran mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Padahal
jika kita beriman, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu keberkahan baik dari
langit maupun dari bumi (Al-A’raf:96). Penyebab terjadinya bencana atau musibah
adalah lantaran manusia menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu (bacasyirik),
seperti mengatakan bahwa Allah SWT memiliki anak. Allah SWT berfirman : “Dan
mereka berkata:’Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai)
anak.’Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar.
Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung
runtuh. Karena mereka mendakwa Allah Yan g Maha Pemurah mempunyai anak.”
(Maryam:91)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar