Jumat, 19 Juli 2019

LIMA PRINSIP PENDIDIKAN ANAK (PRINSIP 2)

2. Membangun Kebanggaan Pada Orang Tua

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang patuh. Yang berbakti kepada mereka. Yang tidak durhaka Sayangnya, bermodal keinginan saja tidak cukup untuk membuat semua itu menjadi kenyataan. Betapa banyak orang tua yang gagal membesarkan anaknya menjadi sesuai harapannya. Tapi kali ini kita tidak bicara soal kepentingan orang tua. Soal masa depannya. Kesuksesan dunia dan akhiratnya. Lalu hubungannya dengan mencintai orang tua. Luqman Al - Hakim menekankan prinsip kedua pada hubungan anak dengan orang tua. Pelajarannya adalah : Seseorang akan baik kalau hubungan dengan orang tuannya baik. Tumbuh kembang anak akan baik ketika mereka punya pandangan baik pada orang tuannya. Bangga dengan orang tuannya,

     Sebagus apapun sekolahnya. Sepintar apapu anak. Kalau citra orang tua di mata anak buruk. maka besar kemungkinan anak itu akan tumbuh bermasalah. Memang ada pengecualian. Seiring dengan kematangan berfikir, kelak yang tak punya kebanggaan pada orang tuanya bisa berubah. Tapi ini tak banyak. Tak bisa menjadi patokan teori.Kontrol diriseseorang untuk konsisten dalam hal - hal positif adalah agama dan ego sosial (nama baik). Agama adalah soal
keimanan. Sudah ditekankan oleh Luqman Al-Hakim pada ayat sebelumnya. Kedua adalah ego sosial.ketika ada kehormatan yang harus dipertahankan. Salah satunya,muncul dari kebanggaan pada keluarga.Maka perhatian,Remaja - remaja yang jatuh pada permasalahan - permasalahan sosial hingga kriminal. Rata - rata mereka tak punya alasan besar untuk mempertahankan  kehormatan keluarga. Sebaliknya, mereka yang punya daya juang untuk sukses dan berhasil. Sebagian besar, karena tumbuh dalam parafigma ingin membanggakan orang tua. Karena didahului oleh mereka yang bangga kepada orang tuannya.

     Kebanggaan itu tak harus bersifat materi. Yang penting pertama, mereka menyukai dan mencintai Anda. Maka jangan bersikap kasar. Jangan memaksakan kehendak. Juga jangan Acuh.Lalu kedua, mereka melihat orang tuannya adalah orang yang baik dalam ukuran norma agama dan masyarakat. Maka jangan melakukan perbuatan yang membuat anak anda malu di hadapan teman - temannya atau orang lain. Jika dua hal itu menyatu, Jadilah mereka bangga. Itu saja,sederhana itu.
   
    Ayah dan Ibu harus mengemas penanaman ini secara serius. Berkolaborasi Ayah menceritakan kebaikan Ibu. Ibu juga menceritakan kebaikan ayah. Seperti luqman pada ayat diatas. Yang membacakan perintah Allah kepada anaknya, tentang kebaikan dan penderitaan seorang ibu saat melahirkan anaknya. Jangan justru sebalunya. Suami dan Istri rebutan pengaruh dan pembenaran. Lalu menceritakan keburukan suami atau istri di depan anak.Sekolah sebagai pihak ketiga, juga bnisa berperan dalam hal ini.Milikilah prinsip pendidikan seperti luqman Al - Hakim.salah satunya, sekolah itu targetnya membuat setiap siswa bangga pada orang tuannya.kalau kebanggaan pada keluarga itu berhasil. Perhatikan,anak akan tumbuh dengan semangat positif dan berprestasi.Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar